Kuliah Daring Juga Punya sisi Positif

 Kuliah Daring Juga Punya sisi Positif

Pandemi covid-19 yang sudah hampir berjalan satu tahun mengharuskan mahasiswa untuk untuk belajar secara daring. Pada situasi saat ini, metode kuliah online memang dirasa sebagai pilihan yang tepat untuk mengurangi tingkat penyebaran COVID-19 dilingkungan kampus. Selain itu, pembatasan kegiatan di kampus (dalam hal ini mahasiswa), seperti ekstrakulikuler, event tahunan, dan lainnya, juga tidak dilakukan untuk menghindari kerumunan orang yang beresiko menularkan COVID-19. Disisi lain, bagi beberapa mahasiswa pasti pernah berpikir bahwa kuliah online lebih menyenangkan dibandingkan tatap muka, “kalau kuliah dilaksanakan secara online (tidak tatap muka), pasti santai dan ngerjain tugas tidak akan sampai menumpuk” atau “Kalau kuliah online, kemungkinan banyak waktu luang,dan bisa rebahan,.” Akan tetapi, faktanya adalah kuliah online tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan.

Di era digital yang terus berkembang pesat, koneksi internet merupakan hal penting yang tidak tergantikan oleh apapun. Bahkan televisi dan radio yang sebelumnya menjadi sumber informasi utama, mulai tergantikan dan ditinggalkan. Cukup dengan memiliki smartphone dan koneksi internet, orang-orang dapat mengakses berita terkini, streaming siaran televisi, update status dan chating di media social hingga belanja kebutuhan via online.

Begitu pun mahasiswa yang saat ini sangat memerlukan koneksi internet yang lancar, untuk kuliah online yang utamanya menggunakan video conference seperti zoom, mengerjakan tugas yang terus berdatangan, presentasi dan ujian secara online. Namun, saat koneksi internet benar-benar dibutuhkan, ia tiba-tiba menghilang. Hal tersebut sering terjadi, ketika kita asik bermain media social, koneksi internet sangat lancar. Namun, bila sedang mengerjakan tugas, presentasi, dan ujian, koneksi internet mendadak lambat dan diperburuk smartphone atau laptop yang tiba-tiba menjadi lambat.

Beruntung bagi mahasiswa yang tinggal di perkotaan, walaupun terkadang koneksi lemah, tetapi masih dapat digunakan meski memerlukan waktu beberapa saat. Sedangkan, lainnya yang di pedesaan sangat sulit mendapatkan sinyal, bahkan perlu pergi ke kota dan meminjam koneksi internet tetangganya, atau bahkan ada yang harus mendaki gunung terlebih dahulu demi mengerjakan tugas. Kondisi tersebut tentunya tidak diinginkan siapapun. Kemungkinan, lemahnya koneksi internet dapat disebabkan banyak orang yang menggunakan internet disaat bersamaan, sehingga koneksi internet menjadi lambat.

Kelebihan kuliah online adalah fleksibelnya pemilihan waktu perkuliahan. Kuliah dapat diadakan tanpa perlu mengikuti waktu sebagaimana yang telah tercantum dalam jadwal kuliah. Secara umum, waktu perkuliahan ditentukan oleh dosen, namun ada pula dosen yang memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memilih waktu diadakannya kuliah. Akan tetapi, terdapat satu hal yang cukup membuat kesal yaitu ditundanya waktu kuliah online.

Tentu saja bagi mahasiswa hal tersebut merupakan kabar baik. Disisi lain, tidakkah terpikirkan bahwa bisa saja ada beberapa mahasiswa yang sudah bersiap-siap untuk kuliah online dan mencari sinyal hingga pergi ketempat yang jauh dari tempat tinggalnya demi mengikuti perkuliahan atau ada juga yang meningkalkan pekerjaan lainnya demi kuliah online. Hal tersebut dapat diantisipasi bila dosen memberitahukan beberapa jam sebelum kuliah dimulai ataupun mahasiswa bertanya kepastian kepada dosen terkait dilaksanakan atau tidak perkuliahannya.

Berbeda dengan pembelajaran secara offline (tatap muka di kampus), pembelajaran offline memiliki kesenangan tersendiri. Kesenangan tersebut diantaranya: gembira saat dosen tidak dapat hadir, presentasi ditunda pertemuan selanjutnya, jarang mendapat tugas individu, sepulang kelas langsung pergi ke kos teman, mengerjakan tugas di perpustakaan, atau memanfaatkan fasilitas kampus (wifi). Sedangkan, pembelajaran online juga memiliki kelebihan seperti yang telah disebutkan diatas, yaitu waktu kuliah yang fleksibel, dapat dilakukan dimanapun, memiliki banyak waktu luang, dan ditundanya perkuliahan dan juga mungkin bagi sebagian mahasiswa dapat bekerja untuk mendapatkan penghasilan karena kuliah secara online. Selain itu, salah satu kekurangan dari pembelajaran online yaitu menunggu balasan pesan dari dosen saat mengajukan pertanyaan terkait tugas, kuis, ataupun ujian.

Bagi mahasiswa, menunggu balasan pesan dari dosen merupakan hal yang biasa karena dosen tidak serta merta berada didepan layar gadget mereka dan pasti memiliki kesibukan lainnya, seperti mengerjakan penelitian dan mengajar matakuliah lainnya. Namun, saat mahasiswa benar-benar membutuhkan arahan atau kejelasan dari dosen terkait tugas yang diberikan, mereka harus menunggu sampai dosen membalas pesan. Dengan begitu, kuliah tatap muka jauh lebih mudah bagi mahasiswa saat ingin bertemu dengan dosen, baik dalam rangka konsultasi terkait tugas ataupun lainnya karena besar kemungkinan bahwa dosen berada di kampus dan mahasiswa mudah untuk bertemu.

Meskipun kuliah online memiliki beberapa kendala, kita perlu menikmati momen saat ini yang mana sebagian besar waktu kita berada di rumah karena selama ini kesibukan sebagai mahasiswa terkadang membuat jarang berlama-lama di rumah. Dengan berada di rumah, selain memutus rantai penyebaran COVID-19, kita dapat melakukan hal lain yang bermanfaat, seperti bersih-bersih rumah, membantu orang tua, belajar memasak, ataupun berjualan via online. Tidak jarang, mahasiswa tentu rindu dengan segala hal yang hanya dapat mereka temukan di kampus, seperti event kampus yang sangat padat dan menyenagkan, mengobrol dengan teman dekat, pergi ke rumah atau kos teman, berpapasan dengan orang yang disukai, bergembira saat dosen tidak masuk kelas, dan suasana kelas yang ramai, namun penuh dengan tawa. Semoga kita segera dapat merasakan dan melakukan kembali aktifitas kampus seperti sediakala.

Artikel By Nurrahmatina

Related post