“TRANSFORMASI STAIN TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH MENUJU PERGURUAN TINGGI UNGGUL DAN BERDAYA SAING”

“TRANSFORMASI STAIN TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH MENUJU PERGURUAN TINGGI UNGGUL DAN BERDAYA SAING” Oleh Dr. Inayatillah, M.Ag

Persaingan yang semakin ketat di antara perguruan tinggi menuntut setiap perguruan tinggi untuk bertransformasi. STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dituntut untuk meningkatkan mutu secara kontinyu dan menunjukkan sikap promotif yang ditunjukkan dengan sikap yang selalu ingin selangkah lebih maju, serta mampu mempengaruhi pihak lainnya. Selain itu, prestasi akademik maupun publikasi ilmiah, juga harus digenjot agar mampu menjadi World Class University di masa yang akan datang.

Kualitas suatu peguruan tinggi juga dilihat dari keberhasilan lulusan yang dihasilkan. Tantangan para lulusan saat ini jauh lebih beragam dan kompleks. Dunia kerja saat ini membutuhkan lulusan yang mampu menunjukkan setidaknya tiga skills atau kecakapan; kecakapan berinovasi, kecakapan digital dan kecakapan dalam jenjang karir dan kehidupan. Selain itu, para lulusan juga diharapkan memiliki karakter yang mampu berkolaborasi dan mampu menyelesaikan masalah yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Untuk menjawab tantangan-tantangan inilah, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh terus membenah diri dalam segala bidang. Mulai dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang meliputi mahasiswa, dosen dan para tenaga kependidikan. Hari ini STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh memiliki dosen-dosen dengan kualitas terbaik yang merupakan lulusan dari universitas ternama baik di Indonesia maupun luar negeri, seperti Malaysia, Eropa, Australia, Amerika dan Timur Tengah. Hal ini tentunya akan berdampak pada mahasiswa yang berkualitas dan berdaya saing, demi mempercepat transformasi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh menembus peringkat universitas yang lebih tinggi.

Sementara itu, dari segi fisik, pembangunan infrastruktur gedung dan jalan juga terus dilakukan untuk menunjang kegiatan perkuliahan. Semester ini STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh melakukan kegiatan wisuda perdana di area gedung perkuliahan yang baru, sehingga masyarakat dan orang tua mahasiswa dan masyarakat dapat melihat secara langsung megahnya gedung-gedung perkuliahan tempat mahasiswa dididik. Meski begitu, Gedung yang sudah ada saat ini belum begitu memadai untuk mendukung proses perkuliahan. Karenanya, STAIN Teungku Dirundeng mengharapkan dukungan dan bantuan dari semua pihak, terutama pemerintah melalui Kementerian Agama RI, agar berkenan menganggarkan secara khusus pembangunan Gedung Information and Communications Technology (ICT) Center, sebagai core competency STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh ke depan. Kepada pemerintah kabupaten Aceh Barat juga diharapakan agar dapat membantu pembangunan gedung Auditorium, sehingga pelaksanaan wisuda tahun depan, sudah dapat dilakukan di dalam ruangan yang representatif.

Dalam upaya mempercepat proses transformasi, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh harus mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini pula yang senantiasa ditanamkan pada segenap civitas akademika. Terlebih STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Islam yang berstatus Negeri di bagian Barat Selatan  Aceh, sesuai  dengan Peraturan Menteri  Agama  Republik  Indonesia  Nomor. 31 Tahun 2014.  Ini menjadi peluang bagi  STAIN Teungku Dirundeng  Meulaboh, mengingat wilayah Barat Selatan Aceh  merupakan pusat berkembangnya ajaran Tauhid Tasawuf, yang sudah dikenal hingga ke  Asia Tenggara.

Saat ini STAIN telah memiliki tiga jurusan yakni Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Jurusan Tarbiyah dan Keguruan serta Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam. Jurusan-jurusan ini nantinya akan berubah menjadi fakultas, seiring  dengan peralihan  status menjadi  IAIN (Institut Agama Islam Negeri). Selain itu, juga akan dilakukan penambahan dua Fakultas, yakni Fakultas Ushuluddin dan Adab, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sedangkan   program   studi   yang   saat   ini   berjumlah 11 Prodi,   akan bertambah menjadi 29 Prodi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan akses pendidikan yang terjangkau dan merata. Ini menjadi bagian ikhtiar kita semua, untuk beralih status menjadi IAIN.

Mellyan

Related post